Jumat, 21 Oktober 2011

Home » » Testis Pria Ini Beratnya 50 Kilogram

Testis Pria Ini Beratnya 50 Kilogram


Wesley Warren Jr, pria bertestis 50 kg.


LAS VEGAS, KOMPAS.com — Seorang pria Las Vegas, Amerika Serikat, menderita penyakit yang menyebabkan testisnya membesar hingga mencapai berat 50 kilogram.
Setelah selama ini menyembunyikan kondisinya, pria bernama Wesley Warren Jr itu memutuskan untuk mengungkapnya kepada publik. Hal itu dilakukan karena dia memerlukan uang hingga 1 juta dollar AS (sekitar Rp 8,8 miliar) untuk biaya operasi.
Kondisi yang ia alami disebut scrotal elephantiasis. Testisnya membesar di luar ukuran normal sehingga mengganggu aktivitasnya.Menurut lelaki 47 tahun tersebut, dia mengalami kondisi itu sejak tiga tahun lalu.
"Sangat susah untuk bergerak. Jadi, saya lebih banyak tinggal di rumah," katanya kepada Las Vegas Review-Journal.
Dengan risiko ditertawakan orang, Warren memberanikan diri mengungkap kondisinya kepada publik melalui sebuah acara di radio dan televisi yang dipandu pesohor Howard Stern.
"Siapa sih yang dianggap aneh? Tetapi, saya memperhitungkan, acara Stern ini didengar oleh jutaan orang dan mereka mungkin mau menolong saya. Saya berharap ada jutawan atau miliarder yang mau membantu," ucapnya.
Kondisi yang dialami Warren sebenarnya jarang ditemui di luar wilayah tropis Afrika dan Asia. Penyakit itu biasa dipicu infeksi akibat gigitan nyamuk.
Namun, Warren mengatakan, dia tidak pernah bepergian ke daerah tropis. Dia yakin kondisi itu diakibatkan kecelakaan yang ia alami pada 2008.
Warren berkisah, testisnya itu terjepit kakinya secara tidak sengaja ketika tubuhnya terpelintir di tempat tidur. Esoknya, ujar Warren, testisnya itu membesar hingga "seukuran bola sepak" sampai sekarang.
Saat itu, dia langsung memeriksakan diri ke rumah sakit University Medical Center. Dia mendapat antibiotik selama dua minggu karena, menurut dokter, kondisinya itu diakibatkan infeksi. Namun, tidak ada perubahan sama sekali.
Sejak itu, dia sudah memeriksakan diri ke berbagai dokter dan tetap tidak menemukan kesembuhan, hingga akhirnya dia putus asa.
Pembengkakan itu terus membesar sampai dia tidak bisa lagi bekerja dan harus hidup dengan tunjangan sebagai seorang difabel hingga kini.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Sagalanyampak