REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pasar smartphone di Indonesia tumbuh pesat, karena itu, para vendor aktif meluncurkan produk-produk baru dalam upaya meraih pasar lebih baik, apalagi dua bulan mendatang hari Raya Idul Fitri akan tiba.
Besarnya pasar di Indonesia merupakan peluang yang menarik bagi para vendor untuk berlomba-lomba meluncurkan produk baru yang menarik konsumen lebih banyak, kata Direktur Bisnis PT Samsung Elektronik Indonesia (SEIN), Budi Janto, kepada pers usai meluncurkan Galaxy S II Smartphone di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pasar smartphone di dalam negeri pada tahun 2011 tumbuh 20 persen naik tajam dibandingkan pada tahun lalu yang hanya 17 persen. Samsung dalam bisnis tersebut telah menguasai pasar sebesar 60 persen untuk Galaxy S I, ditambah dengan peluncuran produk baru itu, maka pangsa pasar akan terus meningkat, ucapnya.
Samsung, lanjut dia, juga pada 23 Juli juga akan meluncurkan produk baru. Samsung akan menggebrak pasar Indonesia yang menunjukkan perusahaan menjadi pemimpin pasar dalam bisnis, tersebut.
Karena menjelang lebaran nanti banyak konsumen yang akan membeli produk baru, untuk itu, perusahaan telah mempersiapkan lebih dini, katanya.
Ia menambahkan, Samsung aktif meluncurkan produk baru dengan inovasi yang lebih baik, karena sebagai pemimpin provider mobile phone harus menunjukkan kemampuan yang tinggi. "Kami optimis pasar akan menyambut baik peluncuran produk baru itu dibanding peluncuran Galaxy S I, "ujarnya.
Samsung Galaxy S II (tipe GT-I9100) adalah sebuah super smartphone yang cantik dengan desain ramping dan ringan. Ia mengatakan, Samsung dalam peluncuran produk itu akan memiliki keunggulan dalam kecepatan, layar dan konten ketingkat yang lebih tinggi.
Karena itu, pada peluncuran perdana produk baru tersebut telah terjual sebanyak 1.000 unit, namun Samsung tidak bisa menargetkan berapa banyak produk baru itu terjual pada akhir tahun ini, ucapnya.
Budi Janto mengatakan, Samsung siap memenuhi permintaan konsumen, karena perusahaan telah menyediakan stok yang cukup banyak. "Kami siap memenuhi permintaan konsumen yang sangat besar, meski sebagian peralatannya masih impor, " katanya.
Besarnya pasar di Indonesia merupakan peluang yang menarik bagi para vendor untuk berlomba-lomba meluncurkan produk baru yang menarik konsumen lebih banyak, kata Direktur Bisnis PT Samsung Elektronik Indonesia (SEIN), Budi Janto, kepada pers usai meluncurkan Galaxy S II Smartphone di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, pasar smartphone di dalam negeri pada tahun 2011 tumbuh 20 persen naik tajam dibandingkan pada tahun lalu yang hanya 17 persen. Samsung dalam bisnis tersebut telah menguasai pasar sebesar 60 persen untuk Galaxy S I, ditambah dengan peluncuran produk baru itu, maka pangsa pasar akan terus meningkat, ucapnya.
Samsung, lanjut dia, juga pada 23 Juli juga akan meluncurkan produk baru. Samsung akan menggebrak pasar Indonesia yang menunjukkan perusahaan menjadi pemimpin pasar dalam bisnis, tersebut.
Karena menjelang lebaran nanti banyak konsumen yang akan membeli produk baru, untuk itu, perusahaan telah mempersiapkan lebih dini, katanya.
Ia menambahkan, Samsung aktif meluncurkan produk baru dengan inovasi yang lebih baik, karena sebagai pemimpin provider mobile phone harus menunjukkan kemampuan yang tinggi. "Kami optimis pasar akan menyambut baik peluncuran produk baru itu dibanding peluncuran Galaxy S I, "ujarnya.
Samsung Galaxy S II (tipe GT-I9100) adalah sebuah super smartphone yang cantik dengan desain ramping dan ringan. Ia mengatakan, Samsung dalam peluncuran produk itu akan memiliki keunggulan dalam kecepatan, layar dan konten ketingkat yang lebih tinggi.
Karena itu, pada peluncuran perdana produk baru tersebut telah terjual sebanyak 1.000 unit, namun Samsung tidak bisa menargetkan berapa banyak produk baru itu terjual pada akhir tahun ini, ucapnya.
Budi Janto mengatakan, Samsung siap memenuhi permintaan konsumen, karena perusahaan telah menyediakan stok yang cukup banyak. "Kami siap memenuhi permintaan konsumen yang sangat besar, meski sebagian peralatannya masih impor, " katanya.
0 komentar:
Posting Komentar