Apa Isi Flashdisk Nazaruddin?
repro MetrotvNazaruddin saat diwawancara stasiun televisi melalui jaringan Skype oleh jurnalis warga, Iwan Piliang, 22 Juli 2011 lalu.
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menyita sebuah flashdisk merek Sonny Vaio 4 GB milik Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap wisma atlet saat tertangkap di Cartagena, Kolombia, beberapa waktu lalu. Benda itu menjadi sebagian barang bukti yang disita KPK.
Apa isinya? Wakil Ketua KPK M Jasin saat diminta keterangan, Jumat (19/8/2011), mengatakan, pihaknya masih menganalisis isi flashdisk tersebut. "Ya belum, belum ada informasi, kan masih dianalisis, belum ada laporan," katanya.
Saat itu Nazaruddin menunjukkan sebuah flashdiskyang diklaimnya berisi bukti atas tudingan-tudingannya selama ini. Namun, merek flashdisk itu berbeda dengan yang disita KPK dari tas hitam Nazaruddin. Flashdisk yang ditunjukkannya melalui Skype itu bermerek Sandisk.
Terkait ketiadaan flashdisk merek Sandisk itu, Jasin mengatakan bahwa pihaknya akan meminta keterangan Duta Besar Kolombia untuk RI, Michael Menufandu, yang sempat dititipi tas hitam Nazaruddin selama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu di Kolombia seusai ditangkap.
Selain menganalisa flasdisk, KPK, kata Jasin, menganalisa isi dua buah BlackBerry milik Nazaruddin yang juga disita. Namun dia menegaskan, hasil analisis terhadap benda-benda itu tidak akan disampaikan ke media jika terkait penyelidikan kasus lain. "Yang kami tangani, kan multikasus," katanya.
Seperti diketahui, Nazaruddin diduga terlibat dalam lebih dari 31 kasus. Selama buron hampir 3 bulan, dia menuding berbagai pihak terlibat dalam kasus wisma atlet. Dia juga mengklaim memiliki bukti atas tudingannya itu, yang disimpan dalam flashdisk dan CD.
Nazaruddin mengatakan, CD yang ditunjukkannya melalui skype berisi rekaman pertemuan dirinya dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Sementara flashdisk dan laptopnya, diduga berisi data sirkulasi keuangan Partai Demokrat dan proyek yang pernah ditangani Nazaruddin. Namun keberadaan CD dan laptop itu tak diketahui.
Saat itu Nazaruddin menunjukkan sebuah flashdiskyang diklaimnya berisi bukti atas tudingan-tudingannya selama ini. Namun, merek flashdisk itu berbeda dengan yang disita KPK dari tas hitam Nazaruddin. Flashdisk yang ditunjukkannya melalui Skype itu bermerek Sandisk.
Terkait ketiadaan flashdisk merek Sandisk itu, Jasin mengatakan bahwa pihaknya akan meminta keterangan Duta Besar Kolombia untuk RI, Michael Menufandu, yang sempat dititipi tas hitam Nazaruddin selama mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu di Kolombia seusai ditangkap.
Selain menganalisa flasdisk, KPK, kata Jasin, menganalisa isi dua buah BlackBerry milik Nazaruddin yang juga disita. Namun dia menegaskan, hasil analisis terhadap benda-benda itu tidak akan disampaikan ke media jika terkait penyelidikan kasus lain. "Yang kami tangani, kan multikasus," katanya.
Seperti diketahui, Nazaruddin diduga terlibat dalam lebih dari 31 kasus. Selama buron hampir 3 bulan, dia menuding berbagai pihak terlibat dalam kasus wisma atlet. Dia juga mengklaim memiliki bukti atas tudingannya itu, yang disimpan dalam flashdisk dan CD.
Nazaruddin mengatakan, CD yang ditunjukkannya melalui skype berisi rekaman pertemuan dirinya dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah. Sementara flashdisk dan laptopnya, diduga berisi data sirkulasi keuangan Partai Demokrat dan proyek yang pernah ditangani Nazaruddin. Namun keberadaan CD dan laptop itu tak diketahui.
0 komentar:
Posting Komentar