Kamis, 11 Agustus 2011

Home » » Pil KB Dapat Melindungi Wanita Dari Kanker Ovarium Selama 20 Tahun

Pil KB Dapat Melindungi Wanita Dari Kanker Ovarium Selama 20 Tahun

Pil kontrasepsi dapat melindungi wanita dari kanker ovarium selama 20 tahun sejak dia berhenti menggunakannya. Sebuah studi menunjukkan bahwa semakin lama seorang wanita menggunakan pil kontrasepsi, semakin kecil kemungkinan dia mengidap penyakit kanker tersebut.
Seorang wanita yang minum pil KB selama lima sampai sepuluh tahun akan mendapat perlindungan terbaik saat dia berhenti, ujar para ilmuwan. Bahkan setelah jeda 20 tahun, peluang seorang wanita terkena kanker ovarium berkurang sebanyak 50% bila dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah minum pil KB kontrasepsi.

Ada 7.000 wanita di Inggris yang didiagnosis menderita penyakit kanker ovarium setiap tahunnya. Tidak memiliki gejala awal menyebabkan sel-sel kanker dapat menyebar ke bagian tubuh lain tanpa diketahui. Hal ini yang menyebabkan kanker ovarium sering disebut sebagai ‘silent killer’ sebab gejala-gejalanya sering lambat diketahui dan membunuh sekitar 4.600 wanita setiap tahun.
Penelitian sebelumnya telah mengakui bahwa pil KB dapat memberi perlindungan terhadap kanker ovarium. Para ahli mengatakan penelitian tersebut memungkinkan mereka memeriksa efek jangka panjang dari beberapa metode kontrasepsi yang berbeda.  Penelitian dilakukan selama 28 tahun dan melibatkan lebih dari 100.000 perempuan.
Sementara itu para peneliti AS menemukan bahwa alat kontrasepsi yang ditanam di dalam rahim, atau IUD pada sepanjang tahun 1970 dan 1980-an, dapat meningkatkan risiko penyakit sebanyak 76 persen. Hal yang sama juga  ditemukan pada perempuan yang tidak subur yang memiliki 36 persen peningkatan risiko bila dibandingkan dengan mereka yang subur.
Penemuan paling mencolok, diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, yaitu efek jangka panjang dari pengaman kontrasepsi oral atau pil KB. Semakin lama seorang wanita menggunakan pil KB, maka akan lebih lama proteksi yang dia dapatkan ketika dia berhenti menggunakannya. Untuk itu agar lebih bermanfaat, penggunaan pil KB sebaiknya dilakukan lebih lama sebab kebanyakan kasus kanker ovarium terjadi pada usia diatas 50-an.
Efek melindungi mungkin terjadi karena wanita yang minum pil KB tidak akan menghasilkan telur. Proses normal melepaskan telur akan memicu kerusakan sel dan perbaikan yang meningkatkan risiko perkembangan tumor.
Dr Shelley Tworoger, yang memimpin penelitian, mengatakan pil kontrasepsi dapat melindungi wanita dari kanker ovarium sampai 20 tahun setelah dia berhenti menggunakannya. Tapi Dr Shelley mengingatkan: “kontrasepsi oral biasanya digunakan oleh wanita yang masih muda sementara puncak kejadian kanker ovarium biasanya muncul setelah memasuki fase menopause. Oleh karena itu, kebanyakan wanita tidak akan dapat mempertahankan efek perlindungan penggunaan pil kontrasepsi pada waktu insiden tertinggi terjadi’.
Tim Dr Tworoger tidak begitu yakin mengapa metode kontrasepsi kumparan yang sudah lama digunakan dapat menimbulkan risiko seperti terhadap para wanita. Mereka berkata: “Ada kemungkinan bahwa penggunaan IUD meningkatkan peradangan dalam rongga peritoneal, sehingga meningkatkan risiko kanker ovarium.”
Dr Tworoger percaya para dokter harus terus memantau penyakit ini. Dia berkata: “Para dokter harus terus menguji pengaruh memudarnya potensi penggunaan pil kontrasepsi oral pada waktu lama sejak terakhir di gunakan. Mereka juga harus terus mengeksplorasi hubungan potensial dengan metode kontrasepsi lain dan infertilitas”.
Seorang juru bicara FPA, Asosiasi Keluarga Berencana di Inggris, mengatakan studi ini menegaskan efek kontrasepsi oral terhadap kanker ovarium. Dia berkata: “Pil KB ternyata memiliki banyak manfaat kesehatan selain untuk menunda kehamilan. Pil kontrasepsi melindungi para wanita dari kanker ovarium, rahim dan melawan kanker usus besar. Pil ini juga dapat melindungi dari penyakit radang panggul”, Jadi jika seorang wanita memiliki resiko menderita kanker ovarium di masa mendatang, mungkin sebaiknya mereka menggunakan pil KB di samping metode kontrasepsi normal yang biasa mereka gunakan.”
Sebelumnya diketahui bahwa pil KB dapat membuat wanita panjang umur tapi efek negatif penggunaan pil kontrasepsi adalah meningkatnya risiko kanker payudara, meskipun resiko itu hanya terjadi pada wanita yang menggunakan pil kontrasepsi sebelum 25 tahun. Banyak penelitian membuktikan bahwa pil kontraspesi tidak menyebabkan kanker payudara jika digunakan setelah usia 25 tahun. Demikian sebagaimana dikutip dari situs Dailymail

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Sagalanyampak