Jumat, 19 Agustus 2011

Home » » KPK Siap Usut Bukti Aliran Dana ke SBY

KPK Siap Usut Bukti Aliran Dana ke SBY

Icha Rastika | Pepih Nugraha | Kamis, 18 Agustus 2011 | 19:38 WIB

RUMGAPRES/ABROR RIZKI Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi siap mengusut jika ada bukti yang menunjukkan adanya aliran dana terkait proyek wisma atlet yang mengalir kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau keluarganya.

Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto mengungkapkan hal itu dalam jumpa pers di gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/8/2011).
"Kalau ada alat buktinya, mengapa enggak?" kata Bibit. Dia ditanya kesiapan KPK jika Nazaruddin mengungkapkan dugaan aliran dana kepada Yudhoyono dan keluarga di hadapan penyidik KPK. Namun, Bibit menegaskan bahwa keterangan Nazaruddin itu belum dapat ditindaklanjuti tanpa ada alat bukti.
"Itukan baru keterangan sepihak," kata Bibit.
Tersangka kasus dugaan suap wisma atlet, M Nazaruddin, mulai menyeret nama Presiden Yudhoyono. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu meminta Yudhoyono tidak mengganggu istri dan anak-anaknya. Sebagai gantinya, Nazaruddin akan bungkam soal partai ataupun soal lain yang mungkin terlibat kasus wisma atlet. Hal itu disampaikan Nazar seusai menjalani pemeriksaan di KPK hari ini.
Selain itu, Nazaruddin juga mengirim surat kepada Presiden Yudhoyono yang isinya senada dengan perkataannya itu. Sebelum tertangkap, Nazaruddin juga menuding sejumlah pihak terlibat proyek wisma atlet. Mulai dari anggota DPR, yakni Angelina Sondakh (asal Fraksi Partai Demokrat), Wayan Koster (Fraksi PDI-P),  Mirwan Amir (Fraksi Partai Demokrat), hingga Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
Nazaruddin menuding Anas menerima uang dari proyek wisma atlet dan proyek Hambalang.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Sagalanyampak