Selasa, 09 Agustus 2011

Home » » Pendidikan Seks Disambut Baik

Pendidikan Seks Disambut Baik

MEDAN, www.pikiran-rakyat.com.- Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara Syaiful Syafri mengatakan pihaknya mendukung sepenuhnya jika pendidikan seks dimasukkan dalam kurikulum, namun harus dibatasi yakni tidak pada semua jenjang pendidikan.

"Materi pendidikan seks itu tidak perlu untuk semua jenjang pendidikan misalnya pada tingkat TK, SD, dan SMP. Saya setuju jika dimasukkan hanya pada kurikulum SMA sederajat," katanya, di Medan, Kamis menanggapi usulan pendidikan seks dimasukkan dalam kurikulum.
Ia mengatakan, pendidikan seks yang diajarkan muatannya sangat bermanfaat bagi pengetahuan siswa sejak dini, misalnya saja pergaulan bebas. Selain itu siswa juga diberitahu betapa bahayanya pergaulan bebas yang akhirnya menimbulkan berbagai penyakit.
Dari muatan bahan pendidikan tersebut, lanjutnya, juga akan diperkenalkan jenis-jenis penyakit yang diakibatkan oleh seks bebas. Dengan adanya pendidikan seks itu, siswa bisa mengetahui penyakit-penyakit yang membahayakan akibat pergaulan bebas tersebut.
"Selain itu pendidikan seks juga akan membahas bahayanya menikah di usia dini. Ini tentunya perlu disampaikan pada siswa, mengingat melakukan hubungan di luar nikah lebih banyak bahayanya dari pada amannya," katanya.
Menurut dia, pentingnya pendidikan seks dimasukkan ke dalam kurikulum di Indonesia karena budaya atau kultur Indonesia juga belum secara gamblang menerangkan persoalan tersebut.
Di negara Barat, seks bukan hal tabu atau asing lagi. Malah setiap orang yang sudah dinyatakan dan mengerti seks, maka tidak disalahkan kalau orang itu berbuat seks secara bebas.
"Di luar negara malah diajarkan dan langsung dipraktikkan. Namun di sini pastinya tidak demikian karena kita menganut adat ketimuran," katanya.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Sagalanyampak